Diposting oleh
Skuliday
pada tanggal
Sumber: Konveksigratia.com
Menjahit kain berbahan kaos
(stretch) memiliki ketelitian yang berbeda dengan bahan kain lainnya, karena
bahan kaos cenderung lentur dengan memiliki tingkat elastisitas yang berbeda. Cara
menjahitnya pun harus menggunakan teknik jahit dan mengerti sela jahitan agar
hasilnya rapih dan baik, biasanya dengan bantuan mesin jahit berkecepatan
tinggi (high speed) dan mesin overdeck.
Permasalahan yang sering terjadi
saat menjahit kaos yaitu:
- Benang terlihat loncat-loncat dan jarak antara jarum jahitan tidak rapi
- Jahitan tidak rekat atau bahkan tidak terjahit karena karakter kain stretch ini licin
- Jahitan renggang, sehingga jahitan benang terlihat ditak rapat
- Benang mudah putus
Untuk mengatasi masalah seperti
kondisi diatas tadi, kain berbahan stretch untuk kaos ini bisa diatasi dengan
menggunakan mesin jahit overlock atau biasa disebut juga dengan mesin obras
kaos. Hasil jahitannya adalah menjahit sekaligus mengobras kampuh kain seperti
yang terlihat pada kaos (bagian sisi samping).
Mesin jahit overlock
Sumber: jahit.my
Hasil Jahit Overlock
Sumber: craftbymood.com
Tentunya memiliki mesin jahitan tambahan lagi pastinya membutuhkan modal yang cukup besar. Jika saat ini mesin jahit yang digunakan adalah mesin jahit portable rumahan maka tidak perlu diganti ke mesin jahit industri high speed. Berikut ada beberapa tips dalam menjahit kain kaos menggunaan mesin portable:
1. Gunakan jarum khusus / ballpoint needle
Dengan menggunakan jarum ballpoint needle kaos akan terlihat rapih dan terbebas dari jahit loncat-loncat. Tips ini cukup ampuh karena jarum ballpoint needle ini diproduksi memang khusus untuk menjahit kain berbahan stretch atau bersifat elastis, spt: bahan kaos cotton combed, bahan jilbab rayon spandex dan jersey. Tetapi harganya sedikit lebih mahal dibandingkan jarum biasa/ universal pada umumnya.
2. Beri alas kertas pada kain kaos
Tips berikut ini
adalah jika jarum ballpoint needle susah ditemukan atau harganya yang relatif
mahal. Meskipun terbilang kurang efektif dan sedikit ribet, akan tetapi cara
ini masih sering digunakan. Menggunakan jarum jahit biasa (universal) untuk
menjahit kain kaos namun dengan cara memberi alas kertas pada bagian bawah kain
kaos yang akan dijahit. Letakkan kertas yang tidak terlalu tebal tepat di area
jalur jahitan pada bagian bawah kain, sehingga nantinya kertas alas ini juga ikut
terjahit. Dan setelah jahitan telah selesai, maka lepaskan kertas tersebut dari
jahitan dengan cara disobek secara perlahan agar tidak merusak tekstur jahitan.
Untuk menjahit kain kaos dengan cara ini umumnya menggunakan jarum jahit nomor
14.
3. Renggangkan kain
kaos saat menjahit
Saat menjahit
kaos kain stretch pegang kainnya dan sedikit diregangkan dengan menarik kain
kaos berlawanan dengan arah jahitan, tarik kain kaos kearah belakang penjahit.
Hal ini untuk perlu dilakukan agar kain kaos yang terjahit masih bisa meregang
dan tidak terlalu terikat oleh jahitan benang. Sehingga jika kain kaos meregang
saat dipakai maka jahitan juga ikut meregang dan tidak putus.
4. Mengatur tekanan
sepatu mesin jahit
Selain itu hal
diatas tekanan sepatu mesin jahit juga berpengaruh pada kualitas jahitan kain
kaos. Maka dari itu aturlah tekanan sepatu mesin jahit agar tidak terlalu kuat
menekan kain kaos, selain itu juga sesuaikan dengan tingkat kelenturan kain.
Karena semakin elastis tingkat kelenturan kain, maka kain kaos akan semakin
licin (mudah bergerak ke kanan/kiri) untuk dijahit jika tekanan sepatu mesin
jahit terlalu kuat.
5. Gunakan benang
jahit yang berkualitas
Ini untuk menjaga
agar benang tidak mudah putus. Benang yang berkualitas tingkat ketegangannya
lebih lentur sehingga bisa menyesuaikan pada jenis kain yang dijahit. Benang
yang baik juga teksturnya lebih rata dan tidak banyak serabut sehingga lebih
kuat. Karena berdasarkan pengalaman setelah mengganti benang yang lebih bagus,
bukan hanya benang yang menjadi tidak mudah putus saat menjahit kain kaos namun
hasil jahitan juga lebih rapi dan rapat.
Komentar
Posting Komentar