Tips Mudah Menjahit Kain Berbahan Kaos

Sumber: Konveksigratia.com

Menjahit kain berbahan kaos (stretch) memiliki ketelitian yang berbeda dengan bahan kain lainnya, karena bahan kaos cenderung lentur dengan memiliki tingkat elastisitas yang berbeda. Cara menjahitnya pun harus menggunakan teknik jahit dan mengerti sela jahitan agar hasilnya rapih dan baik, biasanya dengan bantuan mesin jahit berkecepatan tinggi (high speed) dan mesin overdeck.

Permasalahan yang sering terjadi saat menjahit kaos yaitu:

  1. Benang terlihat loncat-loncat dan jarak antara jarum jahitan tidak rapi
  2. Jahitan tidak rekat atau bahkan tidak terjahit karena karakter kain stretch ini licin
  3. Jahitan renggang, sehingga jahitan benang terlihat ditak rapat
  4. Benang mudah putus

Untuk mengatasi masalah seperti kondisi diatas tadi, kain berbahan stretch untuk kaos ini bisa diatasi dengan menggunakan mesin jahit overlock atau biasa disebut juga dengan mesin obras kaos. Hasil jahitannya adalah menjahit sekaligus mengobras kampuh kain seperti yang terlihat pada kaos (bagian sisi samping).

Mesin jahit overlock

Sumber: jahit.my


Hasil Jahit Overlock

Sumber: craftbymood.com


Tentunya memiliki mesin jahitan tambahan lagi pastinya membutuhkan modal yang cukup besar. Jika saat ini mesin jahit yang digunakan adalah mesin jahit portable rumahan maka tidak perlu diganti ke mesin jahit industri high speed. Berikut ada beberapa tips dalam menjahit kain kaos menggunaan mesin portable:

1. Gunakan jarum khusus / ballpoint needle

Dengan menggunakan jarum ballpoint needle kaos akan terlihat rapih dan terbebas dari jahit loncat-loncat. Tips ini cukup ampuh karena jarum ballpoint needle ini diproduksi memang khusus untuk menjahit kain berbahan stretch atau bersifat elastis, spt: bahan kaos cotton combed, bahan jilbab rayon spandex dan jersey. Tetapi harganya sedikit lebih mahal dibandingkan jarum biasa/ universal pada umumnya.

2. Beri alas kertas pada kain kaos

Tips berikut ini adalah jika jarum ballpoint needle susah ditemukan atau harganya yang relatif mahal. Meskipun terbilang kurang efektif dan sedikit ribet, akan tetapi cara ini masih sering digunakan. Menggunakan jarum jahit biasa (universal) untuk menjahit kain kaos namun dengan cara memberi alas kertas pada bagian bawah kain kaos yang akan dijahit. Letakkan kertas yang tidak terlalu tebal tepat di area jalur jahitan pada bagian bawah kain, sehingga nantinya kertas alas ini juga ikut terjahit. Dan setelah jahitan telah selesai, maka lepaskan kertas tersebut dari jahitan dengan cara disobek secara perlahan agar tidak merusak tekstur jahitan. Untuk menjahit kain kaos dengan cara ini umumnya menggunakan jarum jahit nomor 14.

3. Renggangkan kain kaos saat menjahit

Saat menjahit kaos kain stretch pegang kainnya dan sedikit diregangkan dengan menarik kain kaos berlawanan dengan arah jahitan, tarik kain kaos kearah belakang penjahit. Hal ini untuk perlu dilakukan agar kain kaos yang terjahit masih bisa meregang dan tidak terlalu terikat oleh jahitan benang. Sehingga jika kain kaos meregang saat dipakai maka jahitan juga ikut meregang dan tidak putus.

4. Mengatur tekanan sepatu mesin jahit

Selain itu hal diatas tekanan sepatu mesin jahit juga berpengaruh pada kualitas jahitan kain kaos. Maka dari itu aturlah tekanan sepatu mesin jahit agar tidak terlalu kuat menekan kain kaos, selain itu juga sesuaikan dengan tingkat kelenturan kain. Karena semakin elastis tingkat kelenturan kain, maka kain kaos akan semakin licin (mudah bergerak ke kanan/kiri) untuk dijahit jika tekanan sepatu mesin jahit terlalu kuat.

5. Gunakan benang jahit yang berkualitas

Ini untuk menjaga agar benang tidak mudah putus. Benang yang berkualitas tingkat ketegangannya lebih lentur sehingga bisa menyesuaikan pada jenis kain yang dijahit. Benang yang baik juga teksturnya lebih rata dan tidak banyak serabut sehingga lebih kuat. Karena berdasarkan pengalaman setelah mengganti benang yang lebih bagus, bukan hanya benang yang menjadi tidak mudah putus saat menjahit kain kaos namun hasil jahitan juga lebih rapi dan rapat.


Komentar